banner 728x250

11 Santri Khotmil Qur’an 30 Juz Bilghoib Kubro, Diwisuda Ponpes Tahfidzul Qur’an Al Falah

Gus Achmad (kanan) didampingi Qomarudin (berdiri paling kiri) , ketika memberikan ucapan selamat kepada para santri yang diwisuda.

SRAGEN, KONTRASNEW.com – Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidzul Qur’an Al Falah Bayanan,  Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, mewisuda 11 Santriawan Santriwati Khotmil Qur’an 30 juz  Bilghoib Sughro/Kubro. Para santri angkatan ke 7 itu diwisuda  KH.Kholil Ahmad As Shodiq ( Gus Ahmad), pengasuh Ponpes Al Falah, Temboro Magetan Jawa Timur. Acara wisuda tersebut berlangsung pada  Minggu (5/11) siang. Dalam acara wisuda para wali Santri, Muspika Sambirejo dan Polsek Sambirejo yang diwakili oleh Aipda Narto dan tamu undangan dari berbagai daerah.

Acara tersebut diawali dengan doa yang dilakukan langsung oleh Qomarudin, pengasuh Ponpes  Tahfidzul Qur’an Al Falah Bayanan . Seusainya ditampilkan berbagai atraksi untuk menghibur para hadirin, seperti, penamapilan Tahfids Kids, atraksi bela diri Kingboxer, juga Hadroh sholawat yang semua itu ditampilkan para setempat. Dilanjutkan prasesi wisuda yang ditandai dengan penyerahan sertifikat, pengalungan medali dan pemberian vandel, sebagai tanda bagi para santri yang telah hafidz Al Qur’an.

Ratusan santri yang belajar dan mendalami ilmu agama Islam di Ponpes  Tahfidzul Qur’an Al Falah, Bayanan ini bukan hanya dari warga sekitar wilayah Sragen saja, tetapi juga banyak yang datang dari kota lain, bahkan juga ada santri yang belajar dari luar pulau Jawa. Diantaranya Bangkal Bitung, Padang (Sumatra barat), Sulawesi dan berbagai pulau lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu disini. Sedangkan 11 santri yang diwisuda kali ini, yaitu Agus Supriyadi ( Karanganyar), Haidar Aufi (Sragen), Dany Khauruloh Ahmad (Purwodadi), Nanda Pratama (Padang, Sumatra Barat), Muhammad Bahrudin (Purwodadi), Masyuri Zakhariya (Sragen), Muhammad Hafiz l (Bangka Belitung).

Sementara para santriwatinya, Adilah Suci Az Zahra (Sragen),Melliawan Nur Shimmah ( Purwodadi), Afidah Sati (Bogor) dan Mahirotul Zainah (Purwodadi). Dalam tausyiahnya, Gus Achmad membahas tentang manfaat dari Al Qur’an bagi kehidupan diduni dan di akhirat. Hal ini sangat penting karena siapa pun mahkluk didunia ini akhirnya juga akan meninggalkan dunia. “Bukan saja orang yang berbudi baik saja, namun juga yang paling buruk pun juga akan melepas dunia ini, menuju alam akhirat, disana pengadilan Allah SWT akan diberlakukan untuk dipilah, mana yang menempati surga maupun siapa yang menjadi penghuni neraka” jelas Gus Achmad

Dengan demikian, bagi orang yang sering membaca Al Qur’an, apalagi mampu menghafalnya, maka akan mendapat pertolongan dari ayat-ayat Al Qur’an yang dibacanya. Para nabi dan rosul diturunkan Allah SWT di bumi ini, untuk memberikan contoh perbuatan dan tindakan yang baik bagi manusia di dunia ini setelah mereka mengakhiri kehidupannya.  Seperti  Nabi Sulaeman, Nabi Yusuf , Nabi Nuh sampai pada  Nabi Muhammad SAW yang menyempurnakan riwayat para nabi sebelumnya.  “Untuk itu kita harus meneladani apa saja yang telah dicontohkan para nabi dan rosul, Insya Allah nantinya kita akan masuk surga, Aamiin” papar Gus Achmad siang itu.

 

(Hong)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *