banner 728x250

Momen Perpisahan Wali Kota Depok Jelang Purna Tugas

Wali Kota Depok, Mohammad Idris, saat memberikan sambutan, didampingi Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Depok, Elly Farida, menjelang purna tugas.

DEPOK, KONTRASNEW.com-Bertempat di Aula lt.10 Gedung Dibaleka 2, Balai Kota Depok, Pemkot Depok menggelar “Pagelaran Kenangan Mengabdi Untuk Depok” yang digelar pada Senin (17/02/2025) malam.

Acara ini menjadi momen perpisahan bagi Wali Kota Depok, Mohammad Idris, dan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Depok, Elly Farida, menjelang purna tugas.

Wali Kota mengungkapkan bahwa angka 14 tahun memiliki makna dalam perjalanan hidupnya. Dari mulai menempuh pendidikan dasar dan menengah selama 14 tahun, dilanjutkan berkuliah di Timur Tengah selama 14 tahun, serta mengabdi di Pemerintah Kota Depok

juga selama 14 tahun.

“Ini mungkin kebetulan, tapi saya bersyukur bisa menjalani semua ini sebagai bagian dari perjalanan hidup saya,” ungkap Pemimpin Depok.

Pagelaran Kenangan Mengabdi untuk Depok juga dirangkai dengan berbagai acara dari mulai prosesi adat Sunda, Mapag Papayung Agung yang dipimpin Ki Lengser serta diiringi tarian dan musik gamelan tradional, menambah khidmat dan sakral rangkaian acara.

Juga ditampilkan video biografi, perjalanan karier politik, serta berbagai capaian Mohammad Idris selama menjabat sebagai Wali Kota Depok.

Idris menceritakan pengalamannya yang dibesarkan di lingkungan plural dan multikultural. Dirinya mengatakan hal tersebut mempengaruhi cara pandangnya dalam memimpin Kota Depok yang heterogen.

“Saya belajar untuk menghargai perbedaan dan membangun kota ini dengan semangat kebersamaan dan toleransi,” ujar Idris.

Ia juga menekankan bahwa pelayanan kepada masyarakat adalah kunci utama dalam pemerintahan.

Idris menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Pemerintah Kota Depok atas kerja keras dan kontribusi mereka dalam mewujudkan program-program yang bermanfaat bagi warga.

Wali Kota juga turut menyampaikan pesan dan harapannya bagi Kota Depok. menekankan pentingnya visi Kota Depok sebagai Kota Peradaban 2045, yang diharapkan bisa terwujud melalui kerja sama semua pihak.

“Visi Depok sebagai Kota Peradaban bukan sekadar wacana. Ini adalah mimpi besar yang harus kita realisasikan bersama. Tidak ada yang mustahil jika kita bekerja dengan tekad dan kolaborasi,” ucapnya.

Idris juga mengakui bahwa selama masa kepemimpinannya, masih terdapat kekurangan dan kesalahan.

“Saya berharap para pemimpin yang akan datang dapat menyempurnakan segala hal yang belum tercapai. Kami sadar ada kekurangan selama kami memimpin. Semoga pemimpin berikutnya dapat melengkapi dan membawa Depok ke arah yang lebih baik,” pungkasnya.

Suasana haru dan penuh kehangatan menyelimuti acara ini.

 

Indra