BOYOLALI, KONTRASNEW.com – Tiga ratus lebih hewan kurban, baik sapi maupun kambing juga domba disembelih owner Wong Solo Group, H. Puspo Wardoyo. Hewan kurban itu sebagai korban disetiap otlet baik didalam maupun yang berada di luar negeri miliknya. Ungkapan itu diutarakan Puspo kepada sejumlah wartawan, setelah menunaikan ibadah sholat Idul Adha, pada Jumat (6/6/2025) di kawasan distinasi wisata Kalipepe Land, yang berlokasi di Gagaksipat, Kecamatan Ngemplak, Boyolali.
Dalam pelaksanaan sholat Idul Adha, pada 10 Dzulhijjah 1446 H pagi itu, selaku Imam dan Khotib dipercayakan kepada Ustadz Muhammad Nur Azis dari Semarang. Dalam Tauziahnya, Nur Azis menerangkan, makna dari Hari Raya Idhul Adha itu merupakan ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT mengenai segala nikmat yang telah diberikan kepada manusia, nikmat itu berupa kekayaan, Istri cantik yang sholehah, anak-anak yang baik dsb.
“Sebagai konsekwensi atas dari nikmat yang diberikan itu, maka sholat dan berkorbanlah, karena itu bentuk rasa syukur. Korban ini juga dalam rangka napak tilas atas keikhlasan Nabi Ibrahim AS, ketika harus menyembelih anak yang dicintainya, Ismail tetapi dengan keiklasan yang luar biasa, perintah Allah SWT itu tetap saja dilaksanakannya. Atas kebesaran Allah SWT tubuh Ismail diganti dengan domba yang besar. Karena, semua itu merupakan kecintaanya kepada Allah SWT diatas segala-galanya” paparnya
Sementara itu Puspo Wardoyo pada kesempatan itu juga memberikan nasehatnya, dimana Hari Raya Idul Adha tersebut sebagai jalan maupun perbuatan tentang ketauhitan manusia kepada Allah SWT. Lelaki yang baik itu, memiliki tanah yang luas, kendaraan yang bagus, istri yang sholehah dan tetangga yang baik. “Maka saya membangun Kalipepe Land ini, karena kami ingin membantu para janda, anak yatim dan tetangga untuk kami bantu dan santuni. Karena ini merupakan kewajiban saya sebagai umat muslim yang beriman” tuturnya
Dengan demikian, para tetangga yang butuh dibantu silahkan saja datang di Kalipepe Land, akan diajak kerja sama dengan baik. Karena, semua ini merupakan perbuatan ketauhidan. Maka kepada para tentangga, kata Puspo Wardoyo, membangun area tersebut untuk sepenuhnya dalam rangka mencari amal sholeh. “Semua itu saya sebagai orang Islam harus bertaqwa, dimana taqwa itu selalu taat menjalankan perintah Allah SWT dan meninggalkan semua laranganNYA” tambahnya.
(Hong )