banner 728x250

Ciptakan Kamtibmas, Forkopimda Gelar Rakor Bersama Camat dan Kades Se-Halut

Rakor bersama camat dan kades se-halut

HALUT, KONTRASNEW.com – Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupten Halmahera Utara melaksankan rapat koordinasi yang di ikuti Ketua Mui, ketua Sinode, Danramil, Kapolsek, Camat, Kades Se-Halut serta perwakilan tokoh Agama dan tokoh Masyarakat, di Gelanggang Olah Raga (GOR), pada Kamis (26/07/2023).

Rakor tersebut mengangkat tema “Membangun Sinergi Pemerintah dalam Mewujudkan Keamanan Ketertiban di Kabupaten Halmahera Utara Bumi Hibualamo”, Serta mendeklarasikan dukungan terhadap kebijakan Pemerintah Daerah untuk :
1. Penetapan 196 desa di kabupaten Halmahera Utara sebagai desa bersinar (bersih Narkoba)
2. Larangan Penjualan lem Ehabon secara bebas, sebagaimana surat edaran Bupati Halut nomor 338/646
3. Pembatasan waktu kegiatan pesta atau keramaian, pada pukul 08.00-18.00 sebagaimana surat edaran Bupati nomor 330/645. Dukungan deklarasi ini kemudian ditandatangani oleh Forkopimda dan stakeholder.

Bupati Halut Frans Manery mengatakan, bahwa Rakor yang dilaksanakan hari ini khusus oleh Forkopimda Kabupaten Halmahera Utara dan para Camat dan Kades Se-Kab.Halut,guna membicarakan terkait dengan hal-hal Kamtibmas di Halut dan dalam waktu dekat kita semua akan masuk dalam tahun politik dan semoga dalam pemilu nanti daerah ini selalu dalam kedamaian.

“Semoga dalam deklarasi nanti kita bisa berdiskusi terkait pembahasan untuk mengatasi dan mencegah hal-hal yang dapat menggangu Kamtibmas di daerah yang kita cintai ini,” harapnya.

Bupati juga mengatakan, saat ini terkait dengan Pilkades yang akan di langsungkan di Halut akan di tunda sampai dengan habisnya pesta demokrasi Tahun 2024.

“Saat ini di Halut ada terjadi beberapa kejadian yang di lakukan oleh sekelompok kecil anak mudah akan tetapi sudah di tangani oleh pihak kepolisian. Marilah kita bersama-sama menjaga daerah yang kita cintai ini,agar selalu dalam kondisi yang aman dan damai,” ajaknya.

Dandim 1508/Tobelo dalam arahan mengatakan, deklarasi yang dilaksanakan saat ini terkait tentang ketertiban dan keaman di wilayah Halmahera Utara, kegiatan ini jangan dijadikan sebuah seremonial belaka,akan tetapi parah kepala desa dapat mengimplementasikan di kalangan masyarakat setelah selesai kegiatan ini.

“Harapan saya semoga kita dapat bekerja sama untuk menjaga daerah ini ,sehingga bisa aman dan kondusif. Kabupaten Halmahera Utara saat ini menjadi tolak ukur dari daerah lain, jika Tobelo aman dan dan damai, maka daerah lain akan ikut aman,” harapnya.

Dandim juga mengatakan jangan lagi terulang kembali kejadian pada tahun 1999, karena berdampak penderitaan buat kita semu ( sekolah akan susah, ekonomi juga susah dan kita masyarakat menjadi tidak bebas dalam melakukan aktivitas ).

“Harapan saya kepada kepada Para kepala desa dapat menyampaikan kepada masyarakatnya agar dapat membantu kami aparat TNI-POLRI dalam rangka menjaga keamanan daerah ini serta menghimbau kepada masyarakat jangan mudah terprovokasi dengan informasi yang tidak benar,” pintanya.

Sementara untuk tokoh masyarakat, dandim berharap agar melakukan himbauan kepada masyarakatnya janganlah membuat Halmahera Utara sebagai daerah yang mencekam.

“Awal mula terjadi suatu permasalahan rata-rata berawal dari minuman keras ( Miras ),maka dari itu kami dari aparat TNI-POLRI menghimbau agar para kades dapat menertipkan perdes terkait peredaran miras di tingkat desa,” tegasnya.

Ia juga mengatakan, bahwa Kegiatan yang Pemerintah Daerah lakukan saat ini bukan semata menjadi suatu tindakan/ancaman terhadap masyarakat Halmahera Utara akan tetapi kegiatan ini bertujuan untuk kenyamanan kita bersama.

“Saya menghimbau agar marilah kita mendukung program yang di buat oleh pemerintah daerah demi kenyamanan daerah ini,” ujarnya.

Sementara Kapolres Halut juga mengatakan, menindaklanjuti persoalan yang terjadi beberapa hari di Halut selaku Kapolres sudah berkoordinasi dengan Dandim 1508/Tbl guna melakukan kegiatan Wawasan kebangsaan, karena kegiatan wawasan kebangsaan sangat penting untuk kita semua, guna memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait dengan hal-hal yang positif.

“Saat ini terkait kasus perkelahian di desa wari yang berujung kematian sudah dalam penanganan pihak kepolisian. Harapan kami agar para Tomas, Toda,dan Todat dapat membantu kami dalam rangka menciptakan kedamaian di daerah ini,” Pintanya.

Dikatakannya, Kegiatan yang dilakukan saat ini adalah dalam rangka untuk mengantisipasi kegiatan kriminalitas yang terjadi di wilayah Kabupaten Halmahera Utara. Marilah kita semua saling bekerjasama dan bahu-membahu untuk menjaga stabilitas keamanan di daerah ini. Miras adalah salah satu pemicu terjadinya tindakan kriminal.

“Saya tidak mengatakan untuk menghilangkan Miras di daerah ini ,tetapi saya menghimbau kepada Pemerintah Daerah agar marilah kita mencari solusi terbaik ( Pembuatan Perda terkait penertiban miras ) di daerah ini. Kedepan jika di temukan pada saat acara pesta terjadi kekacauan dan acara tersebut tidak memiliki ijin keramaian maka dari itu Sound sistem akan kami sita,” tegas Kapolres.

Kapolres juga menegaskan bahwa kedepan seluruh masyarakat Indonesia akan ada dalam tahun politik, maka marilah kita jadikan pesta demokrasi sebagai pemilu damai.

“Hendphone juga salah satu pemicu terjadinya suatu kejadian ,yang mana jika di salah gunakan dalam penggunaan media sosial (Medsos),” ucapnya.

 

(Willy) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *