banner 728x250

DPRD dan Wali Kota Depok Dengarkan Pidato Kenegaraan Presiden di HUT ke 78 RI

Wali Kota Depok, Mohammad Idris (kir) bersama Ketua DPRD Kota Depok, T.M. Yusufsyah Putra (tengah) dan Wakil Ketua DPRD.

DEPOK, KONTRASNEW.com –Bertempat di Ruang Rapat Paripurna DPRD Depok, Rabu *(16/8), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok menggelar Rapat Paripurna Istimewa mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia (RI).

Paripurna istimewa tersebut dihadiri Wali Kota Depok, Mohammad Idris, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Supian Suri bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Depok, TM Yusufsyah Putra yang didampingi Wakil Ketua DPRD Depok Tajudin Tabri.

Dalam kesempatan itu, Ketua DPRD Kota Depok TM Yusufsyah Putra mengatakan, sebagai generasi penerus bangsa tentu harus mengisi sebuah kemerdekaan yang telah ditorehkan oleh para Pahlawan Nasional Indonesia.

“Jangan sampai kemerdekaan ini hanya sebatas euforia saja, tetapi bagaimana kita memaknai dan mengisi kemerdekaan ini dengan nilai positif,” tutur Putra, sapaan akrabnya, usai rapat paripurna istimewa mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo di Gedung DPRD Kota Depok.

Ia turut menanggapi pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo dalam rangka HUT ke-78 RI. Dalam pidato tersebut, Presiden Joko Widodo mengingatkan kepada warga negara untuk saling tolong menolong dan bergotong royong sebagai salah satu ciri khas bangsa Indonesia.

“Kita sebagai bangsa harus saling tolong menolong dan bergotong royong. Sebab, kita menjadi bagian dari Bhinneka Tunggal Ika, berbeda tetapi tetap satu,” ucap Putra.

Ia melanjutkan, Presiden Joko Widodo juga menyampaikan pesan seputar pesta demokrasi yang akan dilaksanakan tahun depan.

“Presiden mengingatkan bangsa Indonesia berkenaan dengan tahun politik agar tetap mengedepankan soliditas dan kekompakan,” ungkapnya sambuil menambahkan, jangan sampai bangsa Indonesia tercerai-berai karena perbedaan warna atau partai politik.

 

Indra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *