SOLO, KONTRASNEW.com – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Solo, pada Sabtu (8/2/2025) mengadakan malam tirakatan dalam rangka peringatan Hari Pers Nasionan Ke 79, di Hall Monumen Pers Nasional, Jl. Gajah Mada 59, Surakarta. Pada kesempatan itu Anas Syahrul, Ketua PWI Solo mengatakan, salah satu rekanan yang paling inten melakukan suport dalam berbagai kegiatan yang diadakan PWI Solo, adalah H. Puspo Wardoyo, owner Kalipepe Land, karena Puspo Wardoyo sangat paham tentang fungsi dan peran pers terhadap pengusaha. “Bahkan Pak Puspo itu bukan hanya memberikan suport pada peringatan HPN ini saja, tetapi hampir semua kegiatan yang digelar PWI Solo, Ia selalu memberikan dukungan, baik moril maupun materiil” ungkap Anas Syahrul kepada wartawan pada malam tirakatan itu
Untuk itu, mewakili pengurus dan anggota PWI Solo Anas mengucapkan terima kasih kepada Puspo Wardoyo yang untuk kesekian kalinya memberikan menseponsori dan suport-nya. Anas juga mengakui kedekatannya dengan Puspo Wardoyo sudah cukup lama, yakni sejak mendirikan usaha kuliner Ayam Bakar Wong Solo Group. Secara personal sebagai wartawan dan institusi, nama Puspo Puspo Wardoyo memang sudah dikenal suka mendukung dan membantu masyarakat. “Kalau bagi pers, Pak Puspo hampir setiap tahun maupun setiap kegiatan khususnya yang digelar PWI Solo, beliau selalu mensuport dan mendukung, sehingga kegiatan kami bisa berjalan lancar dan sukses” ujarnya
Bahkan Puspo Wardoyo juga pernah membantu penuh dalam kegiatan lomba penulisan berita khusus UMKM, yang sepenuh disuport Puspo Wardoyo diikuti puluhan wartawan, sehingga menjadikan semangat profesionalisme wartawan dan berkarya. Untuk tema HPN Ke 79 tahun 2025 ini PWI Solo mengusung tema ‘Menjaga Persatuan, wis ora wayahe mungsuhan’. dalam hal ini ada 2 makna yang dapat diambil. Pertama, terjadinya friksi-friksi konflik pada waktu Pilkada maupun Pilpres sudah selesai, bahkan sudah mulai pelantian, maka sudah waktunya saling menjaga kesatuan dan persatuan. Kedua, tentang PWI sebagai organisasi pers tertua yang sekarang sedang konflik perlu disudahi, tetap menjaga kesatuan dan persatuan.
(Hong)