KARANGANYAR, KONTRASNEW.com – Rapat Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) yang digelar untuk membahas Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa 2025 dan Dokumen Usulan RKP 2026 di Desa Munggur, berubah menjadi ajang kericuhan setelah Aliansi Masyarakat Munggur Bersatu, yang sebelumnya diundang secara resmi, membuat kegaduhan. Akibat insiden ini, rapat tidak dapat diselesaikan sesuai rencana.
Kepala Desa Munggur yang mengundang mereka untuk berdialog, menyatakan bahwa tujuan undangan tersebut adalah untuk mendengarkan aspirasi masyarakat. Namun, rapat yang diharapkan menjadi ajang diskusi damai justru berubah menjadi kacau setelah anggota Aliansi Masyarakat Munggur Bersatu memicu keributan.
Setelah rapat gagal mencapai mufakat, ketegangan berlanjut keesokan harinya harinya , Kamis 3 Oktober 2024 , Kelompok masyarakat tersebut menggelar aksi demonstrasi di depan kantor kelurahan. Sayangnya, aksi yang awalnya damai berubah menjadi anarkis saat para pendemo mulai merusak fasilitas umum, termasuk pagar kantor kelurahan yang ambruk akibat tindakan perusakan.
Kericuhan semakin memuncak ketika salah satu pendemo melempar botol air ke arah aparat kepolisian yang sedang berusaha mengamankan situasi. Pihak kepolisian segera bertindak untuk mengendalikan situasi, namun ketegangan telah membuat suasana semakin panas.
Kepala Desa Munggur menyesalkan kejadian ini, mengingat undangan untuk dialog dan musyawarah disampaikan dengan niat baik, guna mencari solusi atas persoalan yang ada. Ia juga mengimbau masyarakat untuk menahan diri dan menyelesaikan permasalahan melalui jalur yang lebih damai dan konstruktif.
Saat ini, pihak berwenang tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap insiden tersebut. Aparat kepolisian juga telah memperketat pengamanan di area sekitar kelurahan untuk mencegah aksi susulan.
Kericuhan ini menjadi peringatan bahwa dialog dan musyawarah tetap harus menjadi pilihan utama dalam menyelesaikan konflik, tanpa harus merusak fasilitas umum atau memicu anarkisme, sampai saat ini musrenbangdes RKP 2025 dan DU RKP 2026 di desa munggur belum juga terselesaikan akibat kegaduhan yang disebabkan pendemo terus-menerus.
(rikho)