banner 728x250

Para  Pedagang Tanaman Hias di Jalan Salak Minta Perhatian Pemkot Depok

Lapak-lapak tanaman hias.

DEPOK, KONTRASNEW.com-Pemkot Depok, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUR) Kota Depok melakukan penataan saluran-saluran cabang tengah Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas Depok tahun anggaran 2023 pada bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR.

Berkaitan dengan itu, ada permasalahan yang cukup mengganggu hajat hidup orang, seperti para pedagang tanaman hias di jalan Salak, Depok.

Otomatis para pedagang tersebut tidak bisa lagi berdagang di sisi jalan Salak itu. Karena mereka akan digusur .

Salah seorang pedagang yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB) yang enggan disebutkan namanya mengatakan, dia menyadari kalau berjualan di atas tanah Pemerintah Kota  (Pemkot) Depok. “Saya tahu, ini adalah tanah atau fasilitas umum milik Pemkot Depok. Kita mengerti berjualan di sini di atas lahan Pemkot,” ujarnya.

Ia mengatakan, kita berdagang tanaman yang nota bene bisa mempercantik dan membuat asri wilayah sini.

“Saya meminta kepada pihak terkait agar memikirkan nasib kami, para pedagang di sini yang terkena proyek ini. Karena kami menggantungkan hidup dari berdagang tanaman ini,” ungkapnya berharap, Jumat (20/10).

Ketika ditanya, apa bentuk dan kepedulian dari Pemkot Depok? Dia mengungkapkan agar para pedagang yang ada di sini direlokasi ke tempat lain untuk berdagang dan melanjutkan usahanya.

“kami minta untuk direlokasi,. Dan atau kami meminta uang kerohiman sebesar Rp. 5.000.000,00. Karena uang tersebut akan kami pakai untuk mencari dan sewa lahan di tempat lain. Serta dagangan tanaman kami mohon diangkut ke lahan yang baru itu. Memang sih, saya dengar, infonya pihak PUPR menyediakan armadanya untuk mengangkut tanaman kamim,” ungkapnya.

Ia pu mengatakan, dari dinas terkait sudah mendapatkan surat teguran untuk mengosongkan lahan sebanyak dua kali.

Sementara itu, pengawas proyek di lapangan, Joko, ketika akan dikonfirmasi KONTRASNEW perihal masalah ini tidak dapat ditemui.

Pengamatan di lapangan, ada 15 lapak pedagang di jalan Salak tersebut.

 

Indra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *