banner 728x250

Pembangunan Sumur Resapan Hingga Jalan Lingkungan di Kel. Pontir Selesai Dikerjakan

Proses pekerjaan pembangunan fisik di Kelurahan Pontir.

DEPOK, KONTRASNEW.com-Pembangunan fisik di Kelurahan Pondok Petir (Pontir) telah selesai di kerjakan. Tahun ini ada tujuh titik pengerjaan terdiri dari perbaikan jalan lingkungan, pembuatan sumur resapan hingga pemasangan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU).

Lurah Pontir, Bahrudin mengatakan untuk perbaikan jalan lingkungan berada di RT 02, RW 03 dengan panjang 488 meter dengan lebar satu hingga dua meter. Lalu di RT 02, RW 05 dengan panjang 278 menggunakan paving blok.

“Lalu ada pengaspalan di RW 18 sepanjang 295 meter dengan lebar 3 meter. Kemudian di RW 19 dan RW 03 masing-masing 500 meter dan lebar tiga hingga empat meter,” ujarnya, seperti dikutip dari  release Diskominfo, Kamis (5/10).

Selanjutnya, pembuatan sumur resapan berada di RW 06 sebanyak dua titik, RW 12 dan RW 15 masing-masing empat titik. Sehingga di tiga RW tersebut kini memiliki 10 titik sumur resapan.

“Terakhir lampu PJU sebanyak 20 titik di dua lokasi, yakni Jalan Pendidikan RW 09 dan Jalan Sabraan RW 19 masing-masing 10 titik,” tambahnya.

“Semua pekerjaan dilakukan oleh lima Kelompok Masyarakat (Pokmas) dan sudah selesai 100 persen,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan kelurahan Pontir, Roni Mahendra Jaya menambahkan, pembangunan ini menghabiskan anggaran sebanyak Rp 1,3 Milyar. Bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kota Depok.

Selain, itu, aparatur Kelurahan Pontir juga memanfaatkan lahan kosong di belakang kantornya untuk bercocok tanam dan budidaya ikan. Dengan menanam beberapa tanaman sayuran dan tanaman obat keluarga (Toga) serta budidaya ikan air tawar.

Lurah Pontir, mengatakan, jenis tanaman yang ditanam diantaranya sayuran kacang panjang, kangkung, cabai, jahe, kunyit hingga kencur. Kemudian jenis ikan yang dipelihara yaitu ikan mas, lele dan nila.

“Pemanfaatan lahan di belakang kantor kelurahan untuk memberikan manfaat. Ketika dibutuhkan bisa langsung dimanfaatkan oleh staf kelurahan,” ujarnya Kamis (5/10).

Bahrudin menambahkan, luas lahan yang dimanfaatkan sekitar 2 x10 meter persegi. Beberapa tanaman sudah ditanam sejak bulan Mei lalu dan telah beberapa kali dipanen.

“Jadi meskipun luas lahannya terbatas jika dimanfaatkan akan menghasilkan,” ujarnya mengakhiri.

 

Indra

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *