DEPOK, KONTRASNEW.com – Peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini sebagai sebuah peringatan bahwa negara ini tidak lepas dari mereka-mereka yang tanda petik punya perlawanan terhadap eksistensi Pancasila, dan ini sudah terbukti secara histori.
Demikian yang diungkapkan oleh Wali Kota Depok, Mohammad Idris saat Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menggelar upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang dipimpinnya di Lapangan Balai Kota, Selasa (01/10/24).
Dirinya mengungkapkan, Hari Kesaktian Pancasila memiliki makna yang mendalam dalam sejarah dan kehidupan bangsa Indonesia.
Pasalnya hari ini adalah momen mengingat para pahlawan bangsa yang sudah berjasa mempertahankan ideologi Pancasila.
Idris mengingatkan kepada seluruh warga negara untuk tetap menaruh kewaspadaan dari unsur-unsur yang ingin merobek atau merusak Ideologi negara ini.
“Baik secara pemikiran dan tindakan perilaku kegiatan mereka, baik secara kolektif di organisasi atau lembaga maupun secara perorangan,” tegasnya.
Ia mengatakan, guna mengenang peristiwa Gerakan 30 September atau G30S, pengibaran bendera setengah tiang pada 30 September 2024 dan bendera satu tiang yang dapat dilakukan masyarakat Indonesia.
“Pengibaran bendera setengah tiang juga merupakan bentuk penghormatan kepada pahlawan revolusi yang gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Saya lihat hanya sedikit warga yang memasang bendera setengah tiang, nah makanya ini perlu diingatkan,” ungkap Idris.
Idris pun menambahkan, di negara tetangga itu diwajibkan setiap toko, warung, memasang bendera yang permanen. “Bisa dilukis ,ditempel dan lain-lain, ini kewajiban bangsa negara untuk mengingatkan itu, makanya harus terus diingatkan, contohnya itu tadi masalah ideologi negara, dan lain-lain,” ujar wali kota mengakhiri.
Indra