banner 728x250

RSUD Tobelo Punya Gedung KRIS dan Pertama di Maluku Utara

Peresmian Gedung Kris dan Unit Pelayanan Dialisis RSUD Tobelo

HALUT, KONTRASNEW.com – RSUD Tobelo Kabupaten Halmahera Utara melaksanakan Do’a Syukur pemanfaatan gedung Kelas rawat inap standar (Kris) dan Unit pelayanan dialisis RSUD Tobelo, Kamis (20/07/2023).

Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Frans Maneri,  Direktur Rumah sakit RSUD Tobelo dr. Janta Bony, Sp.B., Kadis kesehatan Selpianus H. Kaya S. Kep., Kadis Infokom Rymon N. Batawi,
Para Dokter, Tim Medis serta undangan lainnya.

dr. Janta Bony, Sp.B., mengatakan bahwa di seluruh Indonesia harus punya Gedung Kelas Rawat Inap Standar ( Kris), tetapi sampai tahun 2023 ini masi banyak daerah yang belum memiliki ruang rawat inap.

“Kita patut bersyukur karena dari sekian banyak daerah kita salah satunya yang punya gedung kelas rawat inap standar,” ucapnya.

Dokter ahli bedah ini menjelaskan bahwa saat ini RSUD Tobelo dapat melakukan pelayanan cuci darah, namun masih berlaku untuk pasien yang umum. Sementara untuk yang menggunakan BPJS belum dipersiapkan.

“Kedepannya kami akan persiapkan sehingga semua dapat terlayani disini,” jelasnya.

Ia juga berharap gedung yang akan di pakai ini tidak ada hambatan atau gangguan sehingga kedepan lebih maju lagi.

Begitupun Bupati Frans Maneri mengatakan semua perlu disyukuri pasalnya ruang kelas inap standar ini baru satu di Maluku Utara. Disamping itu juga akan sudah bisa untuk melakukan cuci darah kalau sudah ada ijinnya.

“Kalau bisa di usahakan sebelum tanggal 17 Agustus sudah bisa di lakukan cuci darah di sini agar masyarakat kita tidak perlu lagi lari ke daerah lain. Yang paling penting adalah pelayanan dan cara menangani pasien, baik masyarakat maupun yang tidak mampu,” ucapnya.

Bupati juga berharap khusus masyarakat yang ber – KTP Halut untuk diperhatikan secara menyeluruh.

“di RSUD Tobelo ini bila perlu masyarakat dari mana saja tolong di perhatikan dan di bantu,” harap Bupati.

Setelah menyampaikan sambutan, Bupati serta Dirut RSUD Tobelo dan undangan lainnya meninjau lokasi ruangan di lantai II yang berjumlah 9 kamar, pengguntingan pita oleh Kadis Kesehatan dalam rangka peresmian pedung, dan pengguntingan pita kedua oleh Bupati sebagai tanda dibuka ruangan unit pelayanan dialisis dimulai,
Serta peninjauan ruangan unit pelayanan dialisis dan alat cuci darah yang berjumlah 4 buah.

 

(Willy) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *