DEPOK, KONTRASNEW.com-Bertempat The Margo Hotel Depok, Selasa (6/63), Perhimpunan Indonesia Berseru (PIB) yang merupakan organisasi nirlaba dan independen dengan misi membuka saluran komunikasi untuk perubahan sosial dan lingkungan, bersama dengan Rikolto, IPB dan Pemerintah Kota Depok bersepakat untuk terus mengembangkan program bernama “Menurunkan Suhu, Menyediakan Pangan” melalui pengkajian dan pengembangan model pertanian kota sebagai salah satu upaya menciptakan Kota Depok yang lebih sehat dan nyaman.
Adapun tujuan model yang dikembangkan adalah mengurangi suhu kawasan, memperbaiki pangan dan untuk peningkatan kegiatan ekonomi masyarakat. Dalam rangka penyebarluasan dan penguatan program, diselenggarakanlah lokakarya bertajuk “Pertanian Kota dan Potensinya Untuk Mengatasi Dampak Perubahan Iklim” yang.
Sekretaris Daerah Kota Depok Supian Suri hadir selaku narasumber pada acara tersebut.
Hadir selaku narasumber lainnya, Dekan Fakultas Pertanian Universitas IPB Suryo Wiyono, dari Komunitas Bonsai Anis Hidayah dan CEO PT Biomag Sinergi Internasional Aminudi. Acara dihadiri peserta dari unsur Perangkat Daerah, akademisi dan lembaga pendidikan, Komunitas Jejaring Kota Cerdas Pangan Depok, LSM, serta unsur media dan swasta.
Sekretaris Daerah mengatakan, Kota Depok turut berkontribusi terhadap pengendalian iklim melalui potensi yang dimiliki. Salah satunya di bidang pertanian.
Ia mengatakan, bidang pertanian, Kota Depok memiliki produk unggulan berupa alpukat, jambu dan buah belimbing dengan kualitas terbaik.
“Kota Depok juga menerapkan pembangunan pertanian perkotaan atau urban farming yang mampu mengintegrasikan sektor pertanian maupun perikanan untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga ataupun kesehatan bagi masyarakat,” ungkap Sekda..
Sekda mengatakan, diskusi ini sejalan dengan bagaimana konsen kita dalam menyelamatkan alam.
Ia melanjutkan, Kota Depok sudah berupaya misalnya dengan memanfaatkan ruang yang masih bisa untuk menjadi lahan pertanian.
“Pertanian Kota Depok juga menjadi pintu masuk untuk membangun sistem pangan kota yang berkelanjutan dan kemudian dikembangkan bersama agar saling terintegrasi dengan berbagai sektor lainnya,” ungkapnya.
IK.