banner 728x250

Wali Kota Depok Buka Forum Renja DKUM Tahun 2025

Wali Kota Depok, Supian Suri saat memberikan sambutan pada acara Forum Rencana Kerja DKUM Tahun 2025 Perencanaan Tahun 2026, di Balai Latihan Koperasi (Balatkop).

DEPOK, KONTRASNEW. Com – Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Kota Depok, menggelar Forum Rencana Kerja (Renja) Tahun 2025 Perencanaan Tahun 2026.

Mengusung tema “Bersama Depok Maju Melalui Sinergitas Koperasi dan UMKM di Kota Depok”

Acara yang berlangsung di Balai Latihan Koperasi (Balatkop), Jalan Bahagia Raya No.3, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, dihadiri sekaligus dibuka secara resmi oleh Wali Kota Depok, Supian Suri, Kamis (06/03/2025).

Dalam sambutannya Wali Kota Supian Suri menyampaikan beberapa pesan untuk DKUM. Dirinya menginstruksikan kepada DKUM untuk melakukan pendataan ulang jumlah UMKM di Kota Depok, lengkap dengan klasifikasi jenis usaha, jumlah yang sudah mengikuti pelatihan, serta perkembangan perizinan.

“Saya minta didata kembali jumlah UMKM kita, diklasifikasi berdasarkan jenisnya. Saya juga ingin tahu berapa yang sudah ikut pelatihan dan progresnya sampai di mana,” ujarnya.

Supian menekankan pentingnya koordinasi antara DKUM dengan dinas lain serta Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam setiap penyelenggaraan event untuk memastikan UMKM mendapatkan kesempatan yang merata untuk berpartisipasi dalam acara-acara yang digelar pemerintah.

“Saya tidak mau ada UMKM yang sering ikut, sementara yang lain tidak pernah diajak. Semua harus mendapat kesempatan yang sama,” ujaarnya.

Pihaknya juga meminta DKUM bersama Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) untuk mengusulkan lokasi yang dapat dijadikan sebagai pusat UMKM. Dirinya tidak ingin UMKM hanya bergantung pada event pameran sesekali, tetapi memiliki lokasi tetap untuk berjualan.

Lebih lanjut, pihaknya meminta DKUM menjalin kerja sama dengan perbankan dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Depok untuk memberikan akses permodalan yang lebih mudah bagi UMKM. “Jangan sampai modal UMKM dari pinjol. Kita harus bantu mereka mendapatkan akses modal dari sumber yang lebih aman, seperti Bank Jabar atau BAZNAS,” tegasnya.

Bantuan modal menurutnya menjadi kunci penting bagi perkembangan UMKM. Oleh karena itu, pemerintah harus memastikan bahwa pelaku usaha kecil mendapatkan dukungan finansial yang cukup.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris DKUM, Shandy Syamsurizal Kriestyadie dalam laporannya mengatakan bahwa secara umum tujuan dari Forum ini adalah penyepakatan program kegiatan/sub kegiatan prioritas hasil analisis permasalahan dan isu strategis.

“Yang kemudian akan dituangkan kedalam penandatanganan berita acara kesepakatan Forum Perangkat Daerah sebagai bahan perbaikan dan penyempurnaan Rancangan Awal (Ranwal) Rencana Kerja (Renja) DKUM Kota Depok Tahun 2026,” ungkapnya.

Forum Renja DKUM menghadirkan sejumlah narasumber yakni Sekretaris Komisi B DPRD Kota Depok, Endah Winarti; Fungsional Perencana Ahli Muda Bidang PSDA Bappeda Kota Depok, Sri Listianty Wulandari; Direktur Politeknik Negeri Jakarta, Syamsurizal; serta Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Kota Depok Mohammad Thamrin.

Acara diikuti oleh unsur Perangkat Daerah (PD), stakeholder yang terdiri dari unsur perbankan, koperasi, penggiat usaha mikro, komunitas UMKM, LPM dan TP PKK baik yang hadir secara langsung maupun virtual.

 

Indra