SRAGEN, KONTASNEW.com.- Musim kemarau panjang di bulan September 2023 berlanjut, kelangkaan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari menjadi masalah yang mendesak di Desa Ngargosari, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen. Tanpa adanya tanda-tanda hujan di wilayah tersebut, situasi ini mengakibatkan kelangkaan air bersih yang serius.
Kepala Desa Ngargosari, Bapak Sriyono, mengambil inisiatif untuk mengatasi krisis air akibat kekeringan ini dengan bekerja sama dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sragen. Upaya bersama ini melibatkan pengeboran sumur baru dalam program Pamsimas untuk menyediakan sumber air segar bagi masyarakat. PDAM Sragen berencana melakukan pengeboran di enam lokasi berbeda di seluruh wilayah tersebut, dengan kemungkinan menambah titik pengeboran jika kebutuhan masih ada.
Direktur Utama PDAM Sragen dan pejabat dari Kecamatan Sumberlawang terlibat secara langsung dalam mengawasi proses pengeboran, berkunjung ke lokasi-lokasi yang ditentukan.
Dalam wawancara dengan wartawan KONTRASNEW.com, Direktur Utama PDAM Sragen, Hanindyo Heru Prayitno, menegaskan komitmennya untuk mengatasi kekeringan yang melanda wilayah tersebut. Ia menekankan bahwa bersama-sama dengan Kepala Desa Ngargosari dan Kepala Kecamatan Sumberlawang, mereka akan terus mencari solusi untuk membantu masyarakat selama krisis kekeringan yang luar biasa ini, yang tidak hanya memengaruhi wilayah ini tetapi juga seluruh Kabupaten Sragen.
Perlu dicatat bahwa pengeboran sumur akan mencapai kedalaman 80 meter di setiap lokasi. Keikutsertaan para pejabat pemerintah ini menjadi sumber harapan yang penting bagi warga yang mengalami krisis kelangkaan air ini. Hal ini mencerminkan perhatian mereka yang tulus terhadap kesejahteraan warga mereka selama periode yang sulit ini. Diperkirakan musim hujan yang diharapkan akan datang dari awal Oktober hingga akhir Desember membawa kelegaan dan mempercepat penyelesaian masalah ini.
( r )
