DEPOK, KONTRASNEW.com – Wali Kota Depok, Mohammad Idris memimpin Apel Kesiapan Pelaksanaan Pemilu Tahun 2024 Tingkat Kota Depok yang digelar di Lapangan Balai Kota Depok, Senin (12/02/2024).
Dalam kesempatan itu, Idris, menyampaikan beberapa pesan kepada petugas pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024.
Diantaranya, pertama, kepada para petugas pemilu untuk menyiapkan mental dan fisik. Selain itu melakukan internalisasi mental bela negara dalam menjalankan tugas negara yang berprinsip pada 4 (empat) pilar berbangsa dan bernegara.
“Usahakan persiapkan diri dengan hidup sehat, bersih, cukup istirahat agar stamina tubuh tetap baik,” ujarnya.
Yang Kedua, kata Idris, lakukan tugas anda sesuai prosedur, proporsional dan profesional. “Pahami ketentuan dalam pemilu, internalisasi ketentuan tersebut dan amalkan dalam bentuk tindakan anda sebagai petugas,” ujar Idris.
Ketiga, Idris berpesan agar para perugas pemilu selalu waspada pada setiap situasi. Melakukan tindakan persuasif bukan provokatif dan tidak berpihak. Selain itu, dirinya menghimbau untuk tidak mudah terprovokasi oleh postingan informasi di media sosial.
Wali Kota Depok mengatakan untuk terus menjunjung tinggi netralitas sebagai petugas pemilu. “Dimana, netralitas bukan berarti duduk di tengah diam tetapi melakukan tindakan berdasarkan prinsip keadilan. Saya ingatkan sikap netralitas sebagai sikap moderat, adil dan tidak berpihak pada calon ataupun timses calon. Netral bukan bersikap diam ditengah tanpa tindakan tetapi bersikap tegas sesuai aturan dan etika dan berpihak karena benar,” tuturnya.
“Tidak berpihak karena ada hubungan saudara, teman, selera masing-masing yang bisa menimbulkan hal-hal yang tidak kita inginkan,” ungkapnya.
Netralitas harus bersikap tegas melalui prinsip Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila. Dirinya juga mengatakan melalui ketentuan serta sistem yang ada menjadi pedoman dalam implementasi pemilu nanti.
Wali Kota Depok, pun mengajak penyelenggara pemilihan umum (Pemilu) dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) serta jajarannya bersama Pemerintah Daerah (Pemda), aparat keamanan dan seluruh stakeholder antara lain media, organisasi masyarakat (ormas), tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, para calon legislatif (caleg), para partai politik (parpol) pengusung dan seluruh petugas pemilu untuk terus menjalin sinergitas yang kuat dan berkesinambungan dalam menyongsong Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024.
Hal tersebut sebagai upaya mewujudkan pemilu yang demokratis.
“Pemilu adalah tata cara untuk mewujudkan demokrasi dengan cara perwakilan. Demokrasi adalah pemerintahan untuk rakyat oleh rakyat dan dari rakyat. Demokrasi dipercaya dan sudah kesepakatan kita sebagai sistem politik yang paling mampu untuk mewujudkan kedaulatan rakyat,” ungkap Wali Kota .
Wali Kota Depok menyebut istilah pemilu yang demokratis adalah pemilu yang bersifat demokrasi yang berpihak pada rakyat dan juga mengusung prinsip demokrasi.
Prinsip demokrasi tersebut diantaranya mandiri, jujur, adil, berkepastian hukum, tertib, terbuka, proporsional, profesional, akuntabel, efektif dan efisien.
“Pemilu adalah tanggungjawab bersama bukan hanya tanggungjawab penyelenggara pemilu tetapi seluruh Bangsa Indonesia khususnya kita semua yang ada di Kota Depok, kita semua bertanggungjawab,” tutur Pemimpin Depok.
“Mudah-mudahan yang kita lakukan saat ini menjadi bukti komitmen kita untuk menyukseskan pemilu secara baik, lancar dan akan menghasilkan sesuai dengan harapan kita semua. Semoga bisa kita jaga suasana pemilu yang harmonis dan damai,” tandasnya.
Terakhir, Pemimpin Depok berharap seluruh petugas pemilu tahun 2024 terus diberikan kekuatan, kecerdasan, kewarasan kepada seluruh petugas.
“Semoga harapan pemilu damai, demokratis, situasi kondisi yang harmonis, toleran bisa terwujud di tengah-tengah kita,” tandasnya.
Indra
