DEPOK, KONTRASNEW.com – Hati dan jiwa adalah sumber gerak dan sumber motivasi kita yang sangat tergantung dengan suasana hati.
Demikian yang diungkapkan Wali Kota Depok Mohammad Idris saat memberikan amanat dalam kegiatan Apel Pagi Pagi di hari pertama masuk kerja usai libur lebaran setelah cuti bersama, Selasa (16/04/2024).
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menggelar Apel Pagi di hari pertama masuk kerja usai libur lebaran setelah cuti bersama, yang dilaksanakan di Lapangan Balai Kota Depok dan dirangkai dengan Halal Bihalal seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Depok.
Dalam amanatnya, Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan kepada seluruh ASN bahwa esensi dalam perayaan Idul Fitri yaitu momen merayakan hari kebersamaan dan hari saling memaafkan.
“Hati dan jiwa adalah sumber gerak dan sumber motivasi kita yang sangat tergantung dengan suasana hati,” ucapnya
Ia mengatakan, makanya momen ini untuk membersihkan hati kita, saling mohon maaf diantara kita tentunya juga pada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Wali Kota Depok juga berpesan untuk terus ikhlas dalam melaksanakan hubungan-hubungan antar sesama dan terus berusaha saling memaafkan, saling mengkoreksi kesalahan-kesalahan dan evaluasi diri.
“Oleh karena itu kita harus bersih hati, bersih jiwa semuanya berlapang dada, walaupun ada perlombaan, perlombaan dalam kebaikan harus dilakukan dengan cara-cara yang baik untuk kita bersaing secara sehat dalam hal apapun. Sportivitas harus dijunjung tinggi,” ungkap idris.
Hari pertama masuk kerja kehadiran Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mencapai 90 persen, usai cuti Lebaran tahun 2024.
Idris pun mengatakan, persentase tersebut dilihat dari banyaknya ASN Depok yang mengikuti apel pagi sekaligus halalbihalal yang diadakan oleh Pemkot di Halaman Balai Kota Depok di hari pertama masuk kerja pasca libur lebaran.
“Kalau melihat apel pagi ini perkiraan saya ada 90 persen, kecuali yang sakit-sakit, tadi banyak laporan yang sakit,” kata Idris.
Untuk memastikan hal itu Idris mengatakan jajaran BKPSDM Kota Depok melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor pemerintah kota tersebut.
“BKPSDM Depok lakukan sidak ke kantor – kantor (untuk memastikan ASN masuk kerja),” tuturnya.
Dikatakannya, Kota Depok tidak menerapkan work from home (WFH), namun bagi ASN yang dalam kondisi darurat seperti dalam kemacetan (saat balik dari kampung), mereka bisa melakukan WFH namun tetap diwajibkan absen.
“Ketika di perjalanan mereka absen dan bisa kasih informasi – informasi. Bagi mereka yang yg sudah sampai rumah , diharapkan bisa masuk . Tidak WFH. Tidak ada, kalau ada hal darurat. Misal dari Medan, Aceh, Bali, bukan jalan-jalan, tetapi pulang kampung,” ujarnya.
Wali Kota Depok menuturkan, berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) ASN diperbolehkan WFH maksimal 40 persen karena kondisi arus balik yang padat.
“Kebijakan Menpan RB maksimal 40 persen boleh WFH. Karena kondisi arus balik padat dan diperjalanan harus one way dan Contra flow,” terangnya.
Meski demikian, sambung dia, untuk pelayanan umum di Kota Depok telah beroperasi normal.
“Pelayanan umum sudah normal proses pekerjaan dan proses birokrasi seperti pelelangan itu hitungan hari sudah,” ujarnya.
“Saya imbau bagi mereka yang sudah balik dari kampungnya atau yang pulang kampungnya dekat-dekat sini, mereka harus tetap bekerja di kantor, tidak ada WFH,” tandas Idris. Seperti dikutip dari web Kominfo Kota Depok.
Indra