HALUT, KONTRASNEW.com – Kepolisian Resort (Polres) Halmahera Utara (Halut) melalui Satuan Reserse dan Kriminal (Sat Reskrim) Unit Tipidter dan Resmob Canga Polres Halut berhasil mengungkap dan menangkap dua pelaku Pemalsuan dan pengedar BBM oplosan Jenis Pertalite di wilayah kota Tobelo.
Kasi Humas Polres Halut Iptu Kolombus Goduru mengatakan bahwa berdasarkan pengungkapan itu, beberapa pelaku berhasil diamankan diantara. HS alias Hendar (26 tahun) asal Kotamobagu yang berdomisili di desa WKO kecamatan Tobelo Tengah. Sementara itu salah satu pelaku berinisial HH (32 tahun) berdomisili di desa Payahe belakang gereja Betlehem.
Dijelaskannya bahwa dari kejadian itu, pada 27 Desember lalu pada Pukul. 22.30 Wit piket Reskrim menerima pengaduan lisan dari masyarkat terkait indikasi beredarnya BBM oplosan jenis pertalite yang telah beredar di wilayah kota tobelo oleh salah satu oknum warga Asal Gorontalo. Selanjutnya berdasarkan informasi dari masyarakat tersebut, Kasat Reskrim Polres halut memerintahkan personil satreskrim yakni tim gabungan unit Tipidter dan unit Resmob Canga Halut yang dipimpin oleh Kbo Reskrim Polres Halut untuk melakukan penyelidikan di lapangan dan berhasil menangkap dan mengamanka salah satu pelaku pengoplos BBM jenis pertalite ke Mapolres Halut untuk diintrogasi lebih lanjut.
Sementara itu, pada pukul 00.30 Wit, dari hasil introgasi pelaku pertama maka tim resmob canga Halut dibawah pimpinan Kbo reskrim berhasil menangkap pelaku kedua di rumahnya yang beralamat di Desa Wko tepatnya di belakang cafe Golden, kemudian pelaku diamankan di Mapolres Halut untuk diproses lebih lanjut.
“Berdasarkan keterangan kedua pelaku maka tim resmob canga halut melakukan pencarian barang bukti di tkp yakni di tempat pelaku melakukan giat penyulingan BBM dan pada kios-kios penjual BBM eceran tempat pelaku mengendarkan BBM hasil oplosannya yani di Desa Wko, Desa MKCM, Desa Buaile, Desa Wosia, Desa Tpi, Desa pitu, Desa Gamsungi dan Desa Gosoma,” jelasnya.
Diketahui, adapun barang bukti yang berhasil diamankan oleh petugas dari tangan kedua pelaku dan kios-kios penjual BBM eceran yakni 4 buah gelon ukuran 25 liter berisi BBM Oplosan jenis pertalite, 1 botol botol aqua ukuran 1500 mil berisi BBM oplosan jenis pertalite, 2 botol aqua ukuran 1500 mil berisi BBM jenis pertalite murni, 7 botol pasta panda warna hijau ukuran 60 mil, 3 botol pasta panda warna hijau ukuran 25 mil, 1 unit bentor waran biru/hitam dengan nopol DG 2319 NF, 1 unit bentor warna hitam merek honda tipe blade nopol DG 2641 NG, 3 buah gelon kosong ukuran 25 liter bekas pengisian BBM oplosan jenis pertalite yang telah terjual, 6 botol aqua kosong ukuran 1500 mil bekas penjualan BBM jeni pertalite sebagai bahan dasar BBM oplosan.
“Dari hasil introgasi awal kepada kedua pelaku pengoplos BBM jenis pertalite, bahwa pelaku melakukan pengoplosan BBM jenis pertalite dengan cara mencampurkan 3 liter BBM jenis pertalite murni dengan 23 liter air air kran serta 1 botol pasta panda warna hijau, kemudian semua bahan itu dicampurkan menjadi satu di dalam gelon sehingga menjadi 25 liter BBM oplosan jenis,” ungkapnya.
Selain itu, dalam sehari para pelaku biasanya berhasil membuat BBM oplosan jenis pertalite sebanyak 50 liter yang dikemas dalam 2 gelon berukuran 25 liter. Kedua pelaku menjual BBM hasil oplosan kepada para pedagang BBM eceran di kios-kios yang berada di kota Tobelo dengan menggunakan sarana angkut bentor yang mereka kendarai sendiri.
“Kedua pelaku sudah kurang lebih 2 bulan melakukan aksinya dalam mengoplos dan mengedarkan BBM oplosan jenis pertalite tersebut di kota tobelo,” jelasnya.
(Willy)